Setiap wanita pasti ingin selalu tampil cantik, terutama pada bagian wajah. Tak jarang sebagian wanita yang berupaya untuk dapat membuat wajahnya tampak lebih putih dan bersinar, salah satunya adalah dengan menggunakan krim pemutih wajah. Apakah termasuk Anda?
Menggunakan krim pemutih wajah tentu bukanlah masalah selagi masih dalam tahap penggunaan yang sewajarnya. Namun, justru akan menjadi masalah besar ketika Anda melakukan kesalahan dalam memilih krim pemutih wajah.
Oleh karena itu, ketika Anda memutuskan menggunakan krim pemutih sebagai cara yang tepat untuk mempercantik wajah Anda, pastikan Anda mengetahui bagaimana kriteria krim pemutih wajah yang aman.
Mengandung bahan alami
Sebelum Anda memilih krim pemutih wajah, pastikan bahwa krim pemutih yang bersangkutan mengandung bahan-bahan alami. Adapun beberapa bahan alami yang sering digunakan dalam produk pemutih wajah adalah:
>> Alpukat
>> Bengkoang
>> Pepaya
>> Beras
>> Jeruk nipis
>> Putih telur
Diharapkan bahan alami yang terkandung didalam produk pemutih yang bersangkutan menjanjikan keamanan kepada Anda sebagai pemakainya.
Mendapatkan izin dari BPOM
Krim pemutih yang aman adalah krim pemutih yang telah mendapatkan izin peredaran dari BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan). Oleh karena itu, pastikan bahwa krim pemutih yang akan Anda beli dan pilih telah mengantongi izin ini.
Namun, perlu Anda ketahui tidak semua label BPOM pada produk krim pemutih benar-benar asli. Terkadang ada oknum-oknum nakal yang dengan sengaja memalsukan label BPOM pada krim pemutih yang ditawarkannya.
So, agar lebih aman tidak ada salahnya jika Anda cek apakah nomor BPOM pada krim pemutih palsu atai tidak pada website BPOM atau http://www.pom.go.id. Jika asli, maka nomor BPOM pada krim pemutih akan ditemukan dan sebaliknya data tidak ditemukan jika nomor BPOM palsu.
Kriteria krim pemutih aman yang direkomendasikan BPOM di bawah ini juga diharapkan dapat membantu Anda saat memilih atau membeli krim pemutih.
Bebas Alcohol. Alcohol menjadi salah satu kandungan berbahaya jika digunakan untuk wajah. Sebab, alcohol ini mampu menimbulkan efek iritasi atau alergi pada kulit wajah. Oleh karena itu, urungkan niat Anda jika mendapati krim pemutih wajah yang mengandung alcohol.
Label Dermatology. BPOM menyarankan pada Anda untuk memastikan bahwa krim pemutih yang akan dibeli menyertakan label dermatology pada kemasannya. Sebab, label ini memberikan info bahwa krim pemutih yang bersangkutan telah teruji secara dermatologis.
Adanya Susunan Komposisi Bahan. Patut curiga dan urungkan niat jika krim pemutih yang akan Anda beli tidak dicantumkan komposisi bahan pada kemasannya.
Tanggal Kadaluarsa. Selain daripada itu, kriteria krim pemutih yang aman sudah jelas akan mencatumkan sampai kapan krim pemutih bisa digunakan.
Ingat! Urungkan niat Anda untuk membeli krim pemutih jika krim pemutih tersebut memiliki kriteria seperti berikut:
>> Warna mengkilap
>> Bau menyengat
>> Bahan tidak tercampur rata
>> Lengket
Dengan adanya info di atas,
Semoga Anda dapat meminimalisir dampak buruk akibat salah pilih krim pemutih.
>> Kulit gosong
>> Kulit kemerahan
>> Kulit iritasi
>> Kanker kulit
>> Keriput
Menggunakan krim pemutih wajah tentu bukanlah masalah selagi masih dalam tahap penggunaan yang sewajarnya. Namun, justru akan menjadi masalah besar ketika Anda melakukan kesalahan dalam memilih krim pemutih wajah.
Oleh karena itu, ketika Anda memutuskan menggunakan krim pemutih sebagai cara yang tepat untuk mempercantik wajah Anda, pastikan Anda mengetahui bagaimana kriteria krim pemutih wajah yang aman.
Mengandung bahan alami
Sebelum Anda memilih krim pemutih wajah, pastikan bahwa krim pemutih yang bersangkutan mengandung bahan-bahan alami. Adapun beberapa bahan alami yang sering digunakan dalam produk pemutih wajah adalah:
>> Alpukat
>> Bengkoang
>> Pepaya
>> Beras
>> Jeruk nipis
>> Putih telur
Diharapkan bahan alami yang terkandung didalam produk pemutih yang bersangkutan menjanjikan keamanan kepada Anda sebagai pemakainya.
Mendapatkan izin dari BPOM
Krim pemutih yang aman adalah krim pemutih yang telah mendapatkan izin peredaran dari BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan). Oleh karena itu, pastikan bahwa krim pemutih yang akan Anda beli dan pilih telah mengantongi izin ini.
Namun, perlu Anda ketahui tidak semua label BPOM pada produk krim pemutih benar-benar asli. Terkadang ada oknum-oknum nakal yang dengan sengaja memalsukan label BPOM pada krim pemutih yang ditawarkannya.
So, agar lebih aman tidak ada salahnya jika Anda cek apakah nomor BPOM pada krim pemutih palsu atai tidak pada website BPOM atau http://www.pom.go.id. Jika asli, maka nomor BPOM pada krim pemutih akan ditemukan dan sebaliknya data tidak ditemukan jika nomor BPOM palsu.
Kriteria krim pemutih aman yang direkomendasikan BPOM di bawah ini juga diharapkan dapat membantu Anda saat memilih atau membeli krim pemutih.
Bebas Alcohol. Alcohol menjadi salah satu kandungan berbahaya jika digunakan untuk wajah. Sebab, alcohol ini mampu menimbulkan efek iritasi atau alergi pada kulit wajah. Oleh karena itu, urungkan niat Anda jika mendapati krim pemutih wajah yang mengandung alcohol.
Label Dermatology. BPOM menyarankan pada Anda untuk memastikan bahwa krim pemutih yang akan dibeli menyertakan label dermatology pada kemasannya. Sebab, label ini memberikan info bahwa krim pemutih yang bersangkutan telah teruji secara dermatologis.
Adanya Susunan Komposisi Bahan. Patut curiga dan urungkan niat jika krim pemutih yang akan Anda beli tidak dicantumkan komposisi bahan pada kemasannya.
Tanggal Kadaluarsa. Selain daripada itu, kriteria krim pemutih yang aman sudah jelas akan mencatumkan sampai kapan krim pemutih bisa digunakan.
Ingat! Urungkan niat Anda untuk membeli krim pemutih jika krim pemutih tersebut memiliki kriteria seperti berikut:
>> Warna mengkilap
>> Bau menyengat
>> Bahan tidak tercampur rata
>> Lengket
Dengan adanya info di atas,
Semoga Anda dapat meminimalisir dampak buruk akibat salah pilih krim pemutih.
>> Kulit gosong
>> Kulit kemerahan
>> Kulit iritasi
>> Kanker kulit
>> Keriput
No comments:
Post a Comment