Putus
cinta, siapa yang menginginkan? Kehilangan orang yang disayangi tentu akan
terasa menyakitkan, terutama bagi yang ditinggalkan. Beragam emosi negatif
muncul dan butuh waktu yang berbeda-beda bagi setiap orang untuk pulih kembali.
Ada yang sebulan, dua bulan, atau lebih lama. Seorang teman bahkan bercerita
bahwa ia butuh waktu lebih dari 1 tahun untuk berhenti memikirkan mantannya.
Sesulit itukah untuk move-on?
Sebenarnya,
ada banyak cara melupakan mantan pacar dan memutuskan ikatan emosional dengannya.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk move-on dari mantan:
1.
Berhenti menyalahkan diri sendiri
Merasa bahwa kegagalan ini adalah
kesalahan anda? Riset dari Waller (2007) menyatakan bahwa rasa bersalah hanya
membuat anda merasa tidak berharga, dan dampaknya anda akan mengalami kesulitan
untuk move-on. Maka dari itu, berhentilah menyalahkan diri anda
sendiri!
Kegagalan hubungan ini bukan kesalahan anda seorang, tetapi
kesalahan kedua belah pihak.
Belajarlah untuk memaafkan diri
sendiri dan mulai berpikir bahwa justru kegagalan ini memberikan kita sebuah
pemahaman baru dalam berhubungan.
2.
Berhenti menghubungi mantan
Apapun alasannya, baik untuk
sekedar menanyakan kabar, meminta maaf, dan berbagai alasan-alasan lainnya.
Menghubungi mantan ketika anda baru putus tidak akan memberikan hasil yang
positif. Jika anda berada dalam posisi yang diputuskan, bisa jadi mantan anda
justru merasa terganggu dan semakin menjaga jarak dengan anda. Riset yang
dilakukan oleh Sbarra dan Emery (2005) menemukan bahwa seseorang yang melakukan
kontak dengan pasangannya – baik melalui telepon atau bertemu langsung –
memiliki kesedihan yang lebih tinggi. Demikian juga ketika seseorang ditanya
“Apa yang anda rasakan jika anda bertemu dengan mantan anda?” Orang tersebut
melaporkan rasa kesedihan yang lebih tinggi dan signifikan. Jangan coba-coba
untuk menghubungi mantan anda, kecuali jika anda sudah benar-benar move
on karena tindakan tersebut dapat memperparah keadaan emosional anda.
3.
Hapus semua kenangan digital
Hapus seluruh kenangan yang masih
ada di ponsel atau gadget anda. Hapus semua fotonya yang anda
simpan di ponsel anda. Hapus seluruh arsip SMS, chat, atau e-mail dari
dia. Buang semua kenangan bersama dia. Riset yang dilakukan oleh Sas dan
Whittaker (2013) menyarankan hal ini. Menyimpan jejak kenangan digital anda
bersama si dia membuat anda rentan melihatnya kembali. Hal ini akan
mempersulit anda untuk melupakan sang mantan dan justru mengingatkan anda
kembali dengan si dia. Anda akan semakin sulit untuk move on.
4.
Libatkan diri dalam aktivitas sosial
Frazier dan Cook (dalam Waller,
2007), menyatakan bahwa rendahnya dukungan dari orang-orang di
sekitar kita dapat memengaruhi keberhasilan kita untuk move-on. Sudahlah,
keluar dari kamar anda dan tataplah dunia luar. Mulai libatkan diri dalam
berbagai aktivitas sosial seperti organisasi kemahasiswaan, organisasi
kerohanian, hobi, atau sekedar berkumpul bersama teman-teman. Hasil riset
sendiri menyatakan bahwa kurangnya aktivitas sosial memiliki kaitan dengan stress yang
lebih besar.
5.
Hargai diri anda
Ingat, anda masih layak untuk
mendapatkan pasangan lainnya! Setelah putus cinta, biasanya seseorang akan
merasa dirinya tidak berharga. Hal ini harus dihindari. Riset mengatakan,
individu dengan harga diri yang lebih rendah akan lebih menderita ketika putus
cinta dan lebih lama untuk move-on (Waller, 2007). Karena
itu, hargailah diri anda. Lakukanlah lebih banyak kegiatan-kegiatan positif dan
kembangkan bakat anda sehingga anda akan menjadi lebih bernilai dan siapa tahu,
pada suatu hari justru ia akan menyesal memutuskan hubungan dengan anda karena
anda individu yang jauh lebih berharga?
Jadi,
demikianlah 5 langkah yang dapat dilakukan untuk move-on dari mantan pacar. Putus hubungan bukanlah akhir
dari dunia, melainkan awal dari hubungan baru dengan yang lainnya. Kita tidak
tahu apa yang akan terjadi, dan mungkin saja anda akan menemukan yang terbaik
setelah berpisah dengannya.
No comments:
Post a Comment